Sekitar dua tahun lalu, belum cukup sepertinya, entah kurang berapa
bulan tapatnya. Dulu itu waktu masih jaman labil tingkat tinggi (kalau sekarang
sudah jaman labil level normal), jaman SMA yang lagi ngefans tingkat akut sama
orang-orang yang dinggap mengagumkan. Ditambah lagi saya terkena efek dari
sebuah novel yang judulnya “secret admirer”, jadilah muncul niat untuk menjadi seperti judul di novel itu.
Ceritanya ada kakak kelas, bedanya satu tahun sama saya. Saat itu dia
sudah kelas 3, jadi tidak lama lagi meninggalkan sekolah. Toh dia nanti tidak
akan peduli kalau ujung-ujungnya saya ketahuan. Disitulah keberanian mulai
muncul.
Yang jadi sasaran korban saya bukan orang yang dekat dengan saya
dan kenyataannya saya memang tidak perah dekat dengan kakak kelas sih. Hikss.
Tapi pada saat itu, pas lagi semangat-semangatnya online facebook ada satu
orang yang terlihat antusias untuk muncul di kolom komentar di bawah status
yang saya update. Yah, dia itulah yang saya pilih untuk saya kagumi “secara
rahasia”.
Saya jadi secret admirer yang muncul melalui pesan singkat. Sekali
lagi, nomor ponselnya saya dapat dari hasil selancar di masternya Mark
Zuckerberg. Pas banget saya punya 2 nomor hape, yang satunya belum banyak orang
yang tau jadi nomor itu yang saya pake untuk beraksi (maaf, ini bukan aksi
pencurian)..
Sudah lupa sih apa sms pertama yang saya kirim. Tapi ada beberapa
sms yang masih tersimpan, salah satu sms isinya sperti ini
“Permisi.. maaf muncul lagi hehee. Hnya mau mengingatkan, UN
masih 2 hari lgi jdi ttap jaga kshatan&istirhat ckup. Sekian, maaf
menganggu. The Virgo Girl”
Entah apa yang ada dipikiran saya saat itu, yang jelas saya jadi
heran sendiri saat sekarang membacanya lagi. Itu sms seorang pengagum rahasia
atau pemerhati kesehatan sih. Tapi yang jelas saya mengirimkan pesan itu dengan
perasaan yang tulus sebagai adik kelas yang ingin kakak kelasnya berhasil.
Setelah sms itu terkirim, tidak sampai berselang satu jam sudah ada
balasan sms yang saya dapat. Responnya positif, tanpa ada kesan marah-marah
karena hidupnya diganggu oleh orang yang tidak jelas seperti saya ini.
Hari demi hari berlalu, sampai akhirnya kakak kelas saya selesai
ujian dan disitu saya mulai berniat untuk menghentikan segala aktivitas aneh
yang telah saya lakukan. Tapi setelah niat untuk berhenti itu muncul, justru
kakak kelas saya yang mulai mengirimkan saya sms lebih dulu tanpa ada sms yang
kirim sebelumnya.
Pertanyaan untuk mengorek identitas saya bermunculan di sms yang masuk. Akibatnya, saya pusing mencari jawaban-jawaban supaya identitas
saya tidak terdeteksi. Mengaku jadi anak kelas, mengaku dapat nomornya dari
teman kelas. Cukup banyak pengakuan yang tidak benar bermunculan.
Sangat jarang atau bahkan tidak ada orang yang mau hidupnya diganggu
oleh orang yang tidak jelas, sehingga mau tidak mau menjadi pengagum yang
merahasiakan dirinya akan mendapat konsekuensi selalu ditanya tentang
identitasnya. Itulah konsekuensi dan saya sudah mempersiapkan diri untuk segala
hal yang akan dihadapi seorang secret admirer.
****
Ceritanya masih bersambung yaa.. tpi gak tau mau disambung kapan hehe. Once again, thank you for reading mystory..
Kritik dan saran sangat saya dibutuhkan, ditunggu di kolom komentar ya:)
****
Ceritanya masih bersambung yaa.. tpi gak tau mau disambung kapan hehe. Once again, thank you for reading mystory..
Kritik dan saran sangat saya dibutuhkan, ditunggu di kolom komentar ya:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar